akankah jakarta kehabisan air bersih ?
keberadaan sumber daya air di kota Jakarta semakin menipis. Entah sampai berapa lama keberadaan air tanah di Jakarta sanggup mencukupi kebutuhan masyarakat yang menggunakannya. jika kita lihat Jakarta terbelah oleh sungai yang panjang, yaitu sungai Ciliwung. dahulunya sungai Ciliwung adalah sumber kehidupan bagi masyarakat Jakarta. dari penggunaan untuk minum, mandi, ataupun mencuci. semakin berkembangknya Jakarta sebagai kota metropolitan, maka semakin tercemar pula sungai-sungai yang ada di Jakarta, sungguh sangat disayangkan. orang-orang saat ini seakan berlomba-lomba untuk membangun gedung-gedung pencakar langit. bagaimana tidak tinggi, lahan di kota Jakarta ini semakin sempit, yang tadinya membangun rumah secara horizontal, malah sekarang membangunnya secara vertikkal atau ke atas. semakin banyaknya bangunan yang dibangun,maka makin habis pula sumber daya air, terutama air tanah.
penggunaan air tanah semakin hari semakin besar. masyarakat tidak memikiirkan apakah air tanah akan habis atau tidak. padahal semakin banyak ar tanah yang diambil maka semakin kosong ruang persediaan air. ruang yg kosong itulah yg akan diisi oleh air laut. seperti hal nya di jakarta utara, air tanah sudah bercampur dengan air laut. bahkan lebih banyak kandungan air lautnya. jika dibiarkan seperti itu , air laut bisa mengikis keberadaan air tanah. air laut juga dapat menggerogoti pondasi-pondasi besi dan baja yang digunakan dalam gedung-gedung bertingkat maupun jalan layang. akibatnya bisa hancur. daratan pun lama-lama akan terkikis oleh air laut. jika kita lihat daratan di jakarta semakin lama berkurang akibat pengikisan tanah oleh air laut.
solusi dari permasalahan tersebut adalah meminimalisir pemggunaan air tanah yang berlebihan, pembangunan gedung dibatasi, jika tidak ibukota Indonesia ini akan kehabisan air bersih. maka sayangilah air.
gunakan air secukupnya.